Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua jenis makanan kering dapat disimpan dengan cara yang sama. Misalnya, susu bubuk dan protein bubuk adalah bahan kering halus yang harus disimpan dalam wadah yang sangat kedap udara agar terhindar dari penyerapan kelembapan dan penggumpalan. Wadah juga penting untuk makanan kering berbutir seperti beras dan oatmeal, tetapi harus mudah dituang dan dibersihkan, serta partikel makanan kecil tidak boleh terperangkap di dalam wadah. Untuk makanan kering yang sangat harum, seperti sereal bumbu dan sereal rasa, wadah plastik makanan tidak boleh menyerap bau. Hal ini penting untuk memastikan rempah-rempah yang disimpan tidak mengubah rasa asli makanan.
Keamanan adalah perhatian utama ketika menggunakan wadah plastik untuk menyimpan makanan kering. Biasanya kita melihat wadah plastik food grade PET dan HDPE. PET adalah wadah plastik yang ringan dan transparan, sehingga memungkinkan pengguna melihat seberapa banyak makanan kering yang tersisa. Namun, sebaiknya hindari wadah PET jika makanan kering akan disimpan dalam jangka waktu lama, terutama pada suhu tinggi. HDPE jauh lebih baik untuk penyimpanan jangka panjang makanan kering seperti biji-bijian utuh karena tahan benturan dan memiliki stabilitas kimia yang lebih baik. Selalu periksa adanya sertifikasi keamanan untuk kontak makanan pada wadah plastik. Tanpa itu, zat berbahaya dapat berpindah ke makanan kering dan membuatnya tidak aman untuk dikonsumsi.
Memastikan umur simpan makanan kering sepanjang mungkin memerlukan pencegahan terhadap masuknya udara, kelembapan, dan hama. Saat menguji ketahanan udara dari wadah plastik, periksa konstruksi tutupnya. Tutup yang efektif biasanya dilengkapi dengan gasket silikon atau karet yang menutup rapat membentuk segel yang kuat. Selain memudahkan operasi buka-tutup, beberapa wadah plastik menggunakan desain kunci putar yang lebih efektif untuk penyegelan. Disarankan melakukan pengujian ketahanan udara pada wadah tersebut, yang dapat dilakukan dengan cara membalik wadah setelah tutup tertutup rapat untuk melihat apakah ada udara yang keluar, sebagai indikasi kinerja penyegelan yang efektif.
Dalam kehidupan sehari-hari, seberapa praktis desain kaleng plastik tergantung pada kepraktisan desain tersebut. Kapasitasnya terlebih dahulu harus sesuai dengan jumlah makanan kering yang disimpan. Jika kaleng terlalu besar, pembukaan dan penutupan berulang kali akan menyebabkan sisa makanan terpapar udara. Jika kaleng terlalu kecil, pengguna akan merasa sering mengisi ulang sebagai hal yang mengganggu. Bentuk kaleng juga penting. Kaleng plastik berbentuk silinder memudahkan penumpukan dan menghemat ruang penyimpanan di dalam lemari atau dapur, sedangkan kaleng berbentuk persegi atau persegi panjang lebih cocok ditempatkan di sudut-sudut. Fungsi guna juga dapat ditingkatkan dengan fitur-fitur kecil seperti mulut kaleng yang lebar atau tempat sendok bawaan. Dengan akses yang mudah ke makanan atau pembersihan kaleng, mulut yang lebar mempermudah pengambilan makanan, dan tempat sendok menjaga sendok saji tetap bersih serta mencegah agar tidak hilang.
Mengenai biaya dan keberlanjutan ekologis, kekuatan serta daya guna ulang sangat penting. Wadah plastik berkualitas harus tahan terhadap jatuh dan goresan, sehingga tidak retak atau berubah bentuk akibat penggunaan normal. Wadah plastik juga harus tahan terhadap pembersihan berulang, karena sisa makanan kering dapat tertinggal di dalamnya setelah digunakan. Memastikan kemudahan pembersihan juga berarti mencegah kontaminasi silang ketika jenis makanan kering yang berbeda disimpan kemudian. Terakhir, penggunaan wadah plastik ini seharusnya menghilangkan kemasan sekali pakai, yang dianggap banyak konsumen ramah lingkungan dan sederhana untuk penggunaan jangka panjang.
EN
